Senin, 18 Maret 2013

Misteri Allah Tritunggal



MISTERI ALLAH TRITUNGGAL
           
            Ajaran tentang Allah Tritunggal memang sulit dipahami dan sulit untuk dijelaskan. Manusia tidak akan pernah puas untuk mencari jawaban tentang misteri Allah Tritunggal. Namun, Allah senantiasa berada dalam persekutuan kekal yang penuh kasih antara Bapa, Putera dan Roh kudus. Manusia yang mengimani Kristus telah ikut ambil bagian dalam persukutuan yang penuh kasih dan kekal ini. Allah tetaplah menjadi misteri untuk tidak pernah diketahui jawabannya. Ketika kita berhasil menemukan jawaban dan merumuskan Allah yang penuh misteri dan tidak terselami dengan akal budi manusia yang terbatas, maka Allah bukanlah Allah lagi. Allah telah berhenti menjadi Allah dan akan menjadi sebuah rumusan ciptaan manusia. Misteri tentang Allah bukanlah sebuah teka-teki karena teka-teki itu harus dipecahkan. Misteri Allah merupakan ajaran Tritunggal Yang Esa bagi iman kristen. Demikian juga mengenai Allah Tritunggal, Misteri Allah Tritunggal bukan untuk dipecahkan melainkan untuk dikagumi dan dihayati kemisteriannya, diilhami untuk menjadikan motivasi bagi kita untuk berbuat baik kepada siapa saja serta dijadikan landasan untuk selalu mewartakan Sabda Tuhan kepada semua orang demi kemuliaan Allah. Pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah, telah mengubah sudut pandang iman kristen tentang Allah. Akhirnya Gereja merumuskan ajarannya tentang Allah ke dalam Tiga Kepribadian menjadi Satu (Tritunggal) yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ajaran inilah yang kemudian dihayati oleh umat kristen yang sungguh percaya dan mengimani Allah sebagai Maha Kuasa.
            Tritunggal Maha Kudus adalah sebuah misteri yang tidak dapat ditembus oleh akal budi manusia. Tritunggal yang terdiri dari Tiga Kepribadian yaitu Bapa, Putera dan Roh Kudus tetap menjadi Allah Yang Esa. Tritunggal memiliki kegiatan yang satu dan sama tetapi setiap Pribadi Ilahi yang hadir dalam kehidupan manusia tetap sesuai dengan kekhususannya dalam Tritunggal.
Allah adalah Maha Kuasa. Dia berkuasa atas segala-galanya yang ada. Kemahakuasaan Allah menyebabkkan Allah itu abadi. Allah tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir yang berarti bahwa Allah itu  selalu ada dan tidak pernah tidak ada karena Allah merupakan sumber kehidupan yang menciptakan segala yang ada. Dalam kehidupan manusia, Allah ialah yang Maha pengasih dan penyayang. Allah memberi segalanya apa yang manusia minta dariNya. Seluruh kekayaan hidup bisa ditemukan dalam Allah karena manusia memuliakan Allah sebagai sumber kehidupan. Di luar Allah tidak ada kehidupan karena Allah adalah satu-satunya sumber penyelenggaraan kehidupan. Orang beriman kristen mengakui Allah yang Esa. Tetapi tidak hanya Allah yang Esa saja melainkan  Yesus Kristus juga Esa yang menjadi utusan Allah sebagai perantara hubungan antara Allah dengan manusia.
            Berkat rahmat, manusia mempunyai iman yang teguh akan Allah. Manusia yang mempunyai iman dalam dirinya memperoleh pengharapan untuk mengenal Allah dan iman itu mempertemukan manusia secara sungguh-sungguh denngan Allah. Walaupun manusia dengan imannya dapat mengenal Allah tetapi Allah tetap Allah dan menjadi misteri yang tidak akan pernah diketahui jawabannya. Tidak seorang pun yang dapat melihat Allah. Iman akan Allah mempunyai penghayatan yang mendalam dalam Kristus dan Roh Kudus. Berkat Roh Kudus, iman kepercayaan akan Allah senantiasa dicurahkan ke dalam diri manusia. Orang beriman tidak hanya percaya kepada Yesus saja melainkan percaya juga kepada Allah yang telah mengutus Yesus. Allah telah mewahyukan Diri melalui Yesus Kristus dalam rupa manusia. “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaann yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh 1:14).
Walaupun demikian, Allah tetaplah misteri yang tidak mungkin terpecahkan dan tidak pernah diketahui jawabannya oleh iman dan akal budi manusia. Kristus telah memuliakan dan mewahyukan Allah melalui sabdaNya, “Barang siapa melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” Jika dipahami dan dihayati dengan menggunakan realitas dan npiikiran manusia saja, maka wahyu itu akan dipikirkan bahwa ketika manusia melihat Yesus dalam kesehariannya (foto/gambar yesus, patung Yesus), maka manusia sungguh melihat Allah dalam kehidupan sehar-hari. Walaupun Kristus adalah wahyu Allah tetapi Allah tetaplah misteri dan dalam diri Kristus pun keallahan tidak tampak. Kristus telah datang ke dunia ini sebagai kesempurnaan wahyu Allah. Dengan segala kebaikan dan kebijaksanaanNya, Allah berkenan mewahyukan diriNya dan memaklumkan rahasia kehendakNya. Allah mengutus Kristus yaitu Sabda yang menjadi Daging, dalam Roh Kudus supaya manusia dengan berkat iman dapat menghadap Bapa. “Karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.”(Ef 2:18). Meskipun dengan kedatangan Kristus, manusia tetap tidak bisa melihat Allah karena Allah tetap tidak kelihatan dan gambaran mengenai Allah tetap tidak sama dengan Allah sendiri. Allah tetaplah sebuah misteri yang tidak mungkin bisa terpecahkan.
            Didalam Tritunggal Mahakudus, Allah menyatakan kemuliaanNya melalui PuteraNya. Allah mengutus PuteraNya yaitu Yesus sebagai Sabda yang menjadi Daging untuk kesempurnaan dan kepenuhan wahyu. Pewartaan Yesus merupakan suatu kabar gembira yang pertama-tama dari Allah. “Anak Allah yang hidup” yang kemudian disalibkan, wafat dan bangkit dari kematian. Yesus berarti Allah yang menyelamatkan, sesuai dengan identitasNya untuk menyelamatkan umatNya dari dosa dan maut. Kristus berarti yang diurapi sehingga Allah sungguh menguduskan PuteraNya. Yesus merupakan Kristus karena Dia dikuduskan oleh Allah, diurapi oleh Roh Kudus untuk misi penebusan. Secara hakekat, Yesus bukanlah makhluk ciptaan Allah. Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Dia adalah buah pikiran Bapa, yang berasal dari “lubuk hati” Allah. Yesus itu abadi karena Dia lahir dari Bapa dan bersama dengan Bapa tidak mempunyai awal dan akhir. Dalam kehidupan Yesus, Dia adalah Allah dan Terang Dunia. Yesus telah ikut ambil bagian dalam menciptakan segala sesuatu bersama Bapa dan Roh Kudus. Karya keselamatanNya adalah untuk semua bangsa. Yesus merupakan sungguh-sungguh Allah dan sungguh manusia dalam kesatuan Pribadi Ilahi dalam Tritunggal Mahakudus. Hidup Kristus merupakan misteri keselamatan yang menghantar manusia ke misteri KeputeraanNya yang Ilahi. Yesus menyelamatkan manusia dari kuasa dosa dan kembali mempersatukan manusia dengan Allah melalui wafat dan kebangkitanNya.
            Melalui pembaptisan, manusia telah memperoleh rahmat sehingga manusia dilahirkan kembali dalam Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Melalui Roh Kudus, manusia dapat mengetahui tentang Allah dan Putera yang hidup dan berkuasa, meskipun Tritunggal tetap sebuah misteri. Roh Kudus di wahyukan terakhir dari pribadi-pribadi Tritunggal Mahakudus. Tetapi melalui rahmat Allah, Roh Kudus yang pertama membangkitkan iman dan  mengkomunikasikan kehidupan manusia yang mengakui Bapa dan Yesus sebagai kekal dan kuasa. Roh Kudus adalah pribadi ketiga Allah yang Mahakuasa. Dia adalah Tuhan Allah. Dia juga sehakekat dengan Bapa dan Putera yang disembah dan dimuliakan oleh manusia. Roh Kudus adalah Allah yang menguduskan dan selalu hadir dalam hati manusia. Roh Kudus telah menciptakan hubungan yang erata antara Allah dengan manusia. Roh Kudus selalu bersabda dalam hati manusia untuk selalu berbuat baik kepada semua orang. Melalui Roh Kudus, umat beriman bersatu dengan persekutuan Kristus bersama Allah Bapa di surga.

4 komentar:

  1. Tuhan Yesus akan selalu hadir dan menyertai kita dalam langkah kehidupan kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin,, Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita... Dia selalu menyertai kita...

      Hapus
    2. Tuhan Yesus Kristus = Adonai Yeshua haMashiach = אדני ישוע המשיח
      🕎✡🐟✝🕊⁦🇮🇱⁩

      Hapus
  2. שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד

    ואהבתא את יהוה אלהיך
    בכל לבבך ובכל נפשך ובכל מאדך

    ואהבתא לרעך כמוך

    Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu ( Adonai ) ekhad

    V'ahavta et YHWH ( Adonai ) Eloheikha bekol levavkha uvkol nafsheka uvkol meodekha

    V'ahavta lereakha kamokha

    Dengarlah, hai Israel: YHWH ( Adonai ) Elohim kita: YHWH ( Adonai ) itu satu

    Dan kasihilah Adonai Elohimmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu

    Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri
    ( Ulangan 6 : 4 - 5, Imamat 19 : 18 )

    Ayat-ayat ini pernah dikutip oleh Yeshua ( ישוע, nama Ibrani Yesus ) dalam Markus 12 : 29 - 31.
    🕎✡🐟✝🕊🇮🇱



    BalasHapus